Kamis, 07 Mei 2009

KISAH SEDIH PENDIDIKAN KITA

Kisah sedih di hari UN yang slalu menimpaku
Kutakut ini kan ku bawa sampai kubur

..... gini aja deh! pokoknya abis-abisan buruknya poto pendidikan kita. kenapa? yang namanya ujian akhir dilaksanakan secara kolektif atau nasional sipatnya. Ujung-ujungnya menebar ketidak beresan dan mempersiapkan generasi yang hancur lebur (generasi penuh kebohongan). sekalipun kata pak mentri pendidikan kita sedang menjembatani untuk menuju dan menciptakan manusia yang memiliki kejujuran, intelektual dan atau sikap yang beretika mulia memperlihatkan peningkatan yang signifikan. Padahal jika lihat yang sebenarnya (kalo punya mata) sedih, sedih deh. Malah apa yang pak mentri katakan adalah sebaliknya. semua palsu, semua semu, semua prihatin dan kerdil rasanya saya sebagai pendidik anak bangsa ini. Pokoe pendek kata saya berharap dan berdoa mudah-mudahan pak mentri teh cepet dibukakan pikiran dan hatinya untuk kembali kepada jalan yang lurus. mengembalikan kepada sistem yang lebih baik, jangan yang sekarang ini. amien kan?

13 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Assalamualaikum Wr.Wb
    Menurut saya pendidikan di sekolah ini cukup bagus tetapi ada beberapa hal yang perlu di perbaiki salah satunya masalah fasilitas sekolah seperti internet yang sampai saat ini kualitasnya kurang baik hingga memperlambat proses pembelajaran. dan pendidikan di luar pun masih banyak yang harus di perbaiki. Di negara kita pun pendidikan masih sangat kurang dari segi pengajaran maupun pembelajarannya. untuk itu saya harap kepada pemerintah agar memperhatikan cara pembelajaran dan pendidikan.

    Mellan Mellyani
    Kelas : XI IPS 1

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. Assalamualaikum Wr.Wb
    menurut saya pendidikan di negara kita memang buruk. jauh sekali dengan pendidikan dengan yang ada di luar negeri, misalnya dari segi fasilitas yang ada di sekolah yang kurang memadai juga cara mengajar guru di sekolah, tidak sedikit guru yang cuek dan tidak peduli akan keberhasilan muridnya.
    seharusnya juga pemerintah menyediakan buku di perpustakaan jangan hanya melarang menjual buku tetapi tidak menyediakan di sekolah, karena itu bisa menghambat kegiatan belajar. saya harap pendidikan tahun depan akan lebih baik dari tahun sekarang dan menghasilkan murid-murid yang benar-benar pintar dan berprestasi. terima kasih kepada guru yang selama ini mengajar dan mendidik kita dengan sabar.

    Eva Zakiah
    Kelas : XI IPS 1

    BalasHapus
  5. Nama : Seni K
    kls : XI.IPS 3

    ASALAMUALAIKUM WR.WB
    Saya sebagai penerus bangsa serasa berberat hati ketika melihat pertukaran pel, Kenapa kebanyakan warga indonesia tidak dapa mengirim pentolan" yang berbudi pekerti sang garuda???

    Bahkan ketika UN masih banyak anak-anak yang memanfaatkan kecurangan guru
    Bahka ada guru yang sengaja memberi jawaban UN.
    Bukan saya munafil tapi alangkah berbangga hatinya jika yang ke luar negri adalah para elajar yang sukses karna hasil sendiri bukan karena TUHAN ke 2 (UANG).

    mungkin segitu aja....

    BalasHapus
  6. Menurut saya.. memang dunia pendidikan masih sangat memprihatinkan dan sangat membutuhkan dukungan berbagai pihak untuk dibenahi. Sepanjang tahun polemik soal kurikulum terus berubah, kurangnya guru berkualitas di pedesaan dan daerah terpencil, kurangnya buku pegangan dan bahan bacaan, hancurnya bangunan-bangunan sekolah, penyiksaan dan pelecehan terhadap siswa dan banyak lagi kisah-kisah sedih terus muncul di dunia pendidikan negara Indonesia, salah satunya dapat kita liat sendiri yaitu masalah UN yang harus dihadapi di negara Indonesia ini.
    Dalam penerapan UN banyak siswa yang bersikap curang, mendapatkan jawaban dengan membeli bocoran jawaban soal UN tersebut.

    Saya gak heran kalo Indonesia selalu jadi negara miskin, mundur dan mudah ditipu sama orang luar soalnya orang luar itu tau kalo kita pada bisa dibeli makanya selalu diremehin !!!
    Kalo gini terus negara Indonesia gak akan pernah maju-maju ..!!

    Saya harap pendidikan di negara Indonesia ini akan lebih baik dan bisa inropeksi diri.
    Amienn..

    Friska Prastya Harlis
    Kelas : XI IPS 1

    BalasHapus
  7. asalamualaikum.
    menurut saya, takkan habisnya bila kita berbicara tentang sistem.
    yang harus dirubah dari pendidikan kita yaitu ruhnya karna mendidik bukanlah mengajar.
    ktsp ataupun kbk tak ada bedanya pemerintah hanyalah merubah namanya, mungkin maaf bapak sendiri bisa merasakannya.
    saya lupa hadist ataukah dalil yang mengatakan "tunggulah kehancuran ketika suatu perkara diserahkan kepada orang yang bukan ahlinya"
    mentri pendidikan kita ialah seorang sarjana ekonomi tak aneh kalau sekarang pendidikan dibuat menjadi bisnis.

    Weni Lestari
    XI IS 1

    BalasHapus
  8. assalamualaikum wr.wb..

    saya sebagai siswi kls XI setuju dengan apa yang bapak sampaikan.

    bila kita berbicara mengenai pendidikan memang rumit,karena pendidikan di negara indonesia ini minim baik dari segi biaya,kualitas dan nilai ketuntasan suatu nilai tersebut.

    saya harap pemerintah dapat menanggulangi semua masalah yang di hadapi pendidikan bangsa indonesia ini,agar dapat di tingkatkan mutu&kualitas pendidikan bangsa indonesia ini,dan di beri keringanan biaya(kalau bisa sich gratis hehe..)untuk masyarakat khususnya pelajar yang berada di bawah garis kemiskinan.

    Devi krisnawaty
    XI IPS1

    BalasHapus
  9. Nama :Herlan
    kelas:XI IPS 3

    Saya sebagai seorang siswa yang belajar di sma 1 cileunyi sangat setuju dengan apa yang bapak perintahkan atau bapak ajukan...

    seharusnya para pendiri atau bapak-bapak yang terhormat yang berada di sana

    contoh sangat menyedihkanya pendidikan di negara kita adalah pada tahun 2008, di indonesia.
    SAat penerimaan siswa baru di manapun itu
    saya merasa prihatin dengan perbedaan yang mencolok antara anak daerah dengan kota. Anak kota biasanya lebih cenderung dapat menerima dengan respek pelajaran, akan taetapi anak daerahn (kanpung)perlu waktu yang agak lama bahkan cenderung tak dapat menyerap pelajaran. Biasanya dalam 1 kelas ada saja anak 1-3 orang yang tak mengerti akan internet.
    jadi saya pribadi sangat miris hatiku jika sudah melihat semua itu.

    Terima kasih pak
    asalamualaikum Wr.Wb

    BalasHapus
  10. nama : Dedeh. K
    kelas: XI IPS 3

    ternyata pendidikan yang kurang memuaskan kembali
    menjadi topik yang hangat di perbincangkan.

    mulai dari tak layaknya fasilitator sekolah bahkan sampai tak menunjangnya kinerja guru yang profesional di bidangnya masing-mansing.

    jangan melihat kehidupan di KALBAR seperti perkataan teman satu kelas saya (HERLAN), di sekitar sekolah kita saja masih banyak ko orang yang seperti herlan katakan.

    lalu bagaimana cara kita agar pendidikan kita maju, mulai dari lingkungan sekitar kita dan khususnya di INDONESIA ini.

    kebanyakan menurut saya adalah kurang nya fasilitator di sekolah tersebut.
    andai fasilitator di penuhi mungkin gakan ada guru yang sedih seperti p-ak tapip...
    wasalam pak....

    BalasHapus
  11. nama : Sovie N
    kelas : XI IPS 3

    menurt saya pribadi pendidikan di negara kita memang membuat kita seperti dalam jaman jahiliah kembali.
    mengapa begitu? coba kita lihat di saat ujian nasional pun mengapa kita masih terbodohi oleh kebodohan yang benar-benar nampak di hadapan kita..

    kita klulus ujian tapi dalam ruang lingkup yang dapat di katakan 0 besar.
    hanya dengan menunggu jawaban yang datang dari pihak sekolah kita tinggal mencatat kembali.
    bagai mana kita dapat melangkah selangkah lebih maju jika itu semua terjadi danb terus terjadi..

    saya harap semua yang berbau dengan kecurangan dapat tertutup dengan ketebalan iman.

    BalasHapus
  12. nams : widya pangestika
    kelas : XI ips3

    semoga apa yang bapak harapkan bisa tercapai agar generasi yang akan datang tidak terus membodohi dirinya sendiri.
    saya juga mendoakan agar bapak bisa menjadi mentri agar bisa menyalurkan inspirasi kamisebagai generasi selanjutnya

    sekian dan terima kasih

    BalasHapus
  13. assamua'laikum wr.wb

    DEDE SIHABUDIN - XI IPS 2

    menurut saya, sebaiknya metode pendidikan dengan diadakannya UAN, sebaiknya di kaji ulang oleh pemerintah, khususnya oleh dinas pendidikan, dengan mempertimbangkan dampak negatif dan positifnya bagi pelaksanaan UAN itu sendiri karena melihat fenomena yang sudah terjadi, banyak sekali hal-hal yang seharusnya tidak terjadi dalam dunnia pendidikan kita.

    wass . . .

    BalasHapus